BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDUNG – Ratusan seniman dan budayawan dari berbagai belahan Nusantara, berkolaborasi pertunjukan debus, pencak silat, pongdut, kerak lais, atraksi ular dan terbang untuk memikat minat masyarakat. Hal ini suatu bentuk ajang silaturahmi para sesepuh di Nusantara, Minggu, 18 Maret 2018.
Abah Yon Suparman, Ketua Padepokan Parukuyan mengatakan, event terbesar tentang kesenian serta kebudayaan ini untuk menyambungkan silaturahmi para kasepuhan di Nusantara, selain itu juga, kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun.
“Kegiatan budaya yang dilaksanakan tiap tahun, kegiatan di dalam semua budaya ada dari Jawa, Kalimantan, khususnya Sundanis, semua padepokan berkumpul di sini, seluruh Indonesia,” kata Abah Yon di Jalan Dago, Kota Bandung.
Abah Yon menambahkan, bila kegiatan ini sering dilakukan, akan menambah minat masyarakat agar cinta seni dan budayanya tidak punah seiring berkembangnya era globalisasi seperti saat ini.
“Dengan adanya di kalangan pemuda, tentunya akan mencintai negaranya sendiri. Tidak mudah untuk menjual diri ke negara orang karena sudah cinta dengan Indonesianya,” tambahnya.
Abah Yon berharap untuk regenerasi selanjutnya bisa lebih maju lagi dari pada kegiatan seperti ini, karena ini suatu bentuk nasionalisme jangka panjang. Kedepannya dengan rutin acara seperti ini, tentunya akan memancing animo masyarakat, khususnya pemuda.
“Di Sunda khususnya, sudah banyak regenerasi perpangsi ria sudah mencintai budayanya, walau pun masih dalam bentuk esei, belum pada fase esensinya,” tutupnya.
Sementara itu di tempat yang sama, Original Rekor Indonesia (ORI) memberikan penghargaan kepada Padepokan Parukuyan milik Abah Yon, karena dinilai mampu mengumpulkan para kasepuhan budayawan dan seniman seluruh Indonesia.
“Kami memberikan penghargaan kepada Abah Yon karema mampu mengumpulkan para kasepuhan dari Nusantara, selain itu melestarikan budaya yang sudah hilang kepada remaja saat ini,” kata Wahyu Bayu Kusuma.
Selain itu Wahyu berharap, kedepannya para remaja menjunjung tinggi nilai seni dan budaya, supaya kesenian dan kebudayaan tidak punah.
“Silaturahmi kepada kasepuhan ini dapat terjalin di sini dan memberikan dampak positif kepada remaja yang bisa di sebut jaman now,” tutupnya.
Editor : NA