BUANAINDONESIA.CO.ID, CIMAHI -Danpusdikpom ( Komandan Pusat Pendidikan Polisi Militer, Kolonel CPM Ekoyatma Parnowo menitipkan pesan penting kepada prajurit TNI di penutupan pendidikan Dikjurta Abit Dikmata, pada Sabtu, 9 Desember 2017.
“Dengan selesainya pendidikan ini kalian telah memperoleh kemampuan sebagai Prajurit Tamtama TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai Prajurit Sapta Marga dan Sumpah Prajurit, yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai SJM Tingkat Keterampilan 1 serta kesegaran jasmani yang samapta,”kata Eko.
Lanjutnya, pembekalan kemampuan dan keterampilan yang telah diikuti, pada hakekatnya merupakan bekal dasar, yang masih memerIukan pengembangan lebih Ianjut.
“Untuk itu di manapun kalian ditugaskan hendaknya tetap rajin mengikuti program Iatihan di satuan. agar kalian benar-benar menjadi Prajurit TNI AD yang tangguh serta siap dalam melaksanakan tugas. Sadarilah bahwa kalian adalah Prajurit yang berasal dari beragam Iatar belakang. Namun, kalian memiliki jati diri TNI yang menunjukkan jiwa, semangat dan tekad pengabdlan TNI AD sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional. Di samping itu, pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta Delapan Wajib TNI, karena itu semua merupakan landasan berpijak bagi dirimu agar senantiasa memiliki moral yang baik serta profesional, dicintai dan mencintai rakyat. Amal bhakti seorang Prajurit TNI adalah semata-mata karena pengabdian yang tanpa pamrih, dilandasi oleh semangat juang, tanpa mengharapkan imbalan balas jasa dalam bentuk apapun,” pesan Eko
Diharapkan menjadi Prajurit TNI Angkatan Darat sejatinya mengejar ambisi pribadi meraih kepuasan materi, karena institusi TNI Angkatan Darat bukan merupakan wadah dan sarana yang disiapkan untuk tujuan kepuasan.
“Jadikan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral dalam berpikir. bersikap dan bertindak setiap para Prajurit. Kedua. Laksanakan tugas apapun yang diberikan secara profesional dan proporsional. cermati dan sikapi perkembangan lingkungan serta perubahan yang menyertai agar tidak hanyut dengan dinamika perubahan tersebut. Ketiga tingkatkan profesionalisme kepraiuritan melalui budaya belajar dan berlatih. baik dalam lingkungan penugasan maupun tugasptugas di satuan. Keempat, Pelihara dan tingkatkan semangat kerja dan pengabdian diri sebagai insan Prajurit Sapta Marga. Kelima, Kobarkan terus semangat pantang menyerah, rela berkorban dan senantiasa bersama dan bersatu dengan rakyat, hilangkan sifat sombong, berperilaku arogan atau merasa paling hebat, tetapi tetaplah bersikap rendah hati, ramah-tamah. setia dan jujur serta disiplin,” ujar Eko
Prajurit TNI diharap senantiasa berlatih agar memenuhi kriteria paduan dari aspek mental, intelektual dan jasmani.
“Karena kalian adalah benteng terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI. lngat pengabdian seorang Prajurit tidak pernah mati sebelum ia mati. Jangan sia-siakan dirimu setelah menjadi Prajurit untuk tidak berbuat yang terbaik,” tutup Eko.
