Jenazah Penambang Pasir yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan

20.564 dibaca
Tim gabungan saat melakukan evakuasi jenazah korban tenggelam di sungai Cijolang, kota Banjar, Minggu, 8 April 2018. (BUANA INDONESIA NETWORK/Dede Gumilar).


BUANAINDONESIA.CO.ID, BANJAR – Jenazah penambang pasir yang hanyut saat menambang pasir di sungai Cijolang, desa Mekarharja, kecamatan Purwaharja, akhirnya ditemukan petugas gabungan. Jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, Minggu, 8 April 2018.

Saat pertama kali ditemukan, jenazah dalam kondisi telungkup dengan kondisi sudah terbujur kaku, serta mengapung di sungai Cijolang. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dimasukkan dalam kantong mayat dan dibawa ke kamar mayat RSUD kota Banjar untuk diotopsi.

Advertisement

Dilaporkan sebelumnya, Jumat sore (6 April 2018), korban tenggelam usai menambang pasir saat hujan deras di sungai yang sekaligus perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Warga bersama tim gabungan BPBD kota Banjar, Ciamis, serta kepolisian, TNI dan Basarnas Tasikmalaya melakukan pencarian menelusuri sungai Cijolang hingga ke bendungan Manganti. Korban sempat menghilang selama 2 hari dan akhir di ketemukan pada Minggu siang.

Korban adalah Atang (56), warga dusun Cibentang, rt 20 rw 08, desa Mekarharja, kecamatan Purwaharja kota Banjar. Petugas gabungan dalam pencarian di hari kedua diantaranya melibatkan tim gabungan dibagi dua regu, BPBD kota Banjar, polres Banjar, koramil Banjar 1313 serta Basarnas pos SAR Tasikmalaya. Tim gabungan berjumlah sekitar 20 orang, dibagi menjadi 2 regu dengan menggunakan 2 perahu karet LSR berbeda.

Komandan tim SAR gabungan Tasikmalaya Edwin Purnama mengatakan, pada pencarian korban tenggelam, tim pertama melakukan pencarian di air sepanjang sungai Cijolang dan Citanduy hingga ke bendungan Manganti menggunakan perahu karet dan fokus pencarian di bibir sungai, sedangkan tim kedua menelusuri dari darat sepanjang sisi sungai.

“Jadi mayat korban diketemukan oleh tim kedua, dilokasi 10 meter dari titik lokasi korban pertama kali tenggelam, hingga akhirnya dilakukan evakuasi,” ungkap Edwin.

Sementara Yayan Herdiaman, kepala BPBD kota Banjar, menghimbau agar para penambang pasir di sepanjang sungai Cijolang dan sungai Citanduy, memperhatikan keselamatan diri, seperti melengkapi dengan alat keselamatan diri semisal pelampung, jaket dan alat apung.

“Kalo kondisi cuaca hujan deras dan air sungai meluap, dihimbau jangan menambang pasir, karena membahayakan diri sendiri,” tandas Yayan Herdiaman.

Editor : NA