BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDUNG- Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung menjelang Hari Raya Idul Adha secara rutin melakukan kegiatan pemeriksaan hewan qurban ante mortem (sebelum dipotong) dan poste mortem (setelah dipotong). Hal ini dilaksanakan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat Kota Bandung dengan memberika rasa aman dan nyaman dengan dibentuknya Satgas Pemeriksaan Hewan Qurban tahun 2017.
Demikian dikatakan Kabid Peternakan dan Pertanian Kota Bandung, Ir Galih Praasih saat ditemui di Kantornya, Jumat, 18 Agustus 2017.
Menurutnya Galih, pihaknya melakukan pemeriksaan pelaksanaan hewan qurban dari H-16 sampai H-. Semua satgas yang berjumlah dari 60 orang disebar untuk memeriksa hewan qurban yang diperjual belikan di 6 wilayah atau 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung.
Galih mengatakan, bahwa pasokan hewan qurban didatangkan dari wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur itu untuk Sapi, untuk Domba didatangkan dari Kabupaten Garut Jawa Barat.
” Tahun 2017 jumlah hewan qurban bisa diprediksi naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk tahun ini pihaknya menyediakan sekitar 35.000 buah kalung label sehat dan layak untuk hewan qurban, ” jelas Galih.
Lanjut Galih, ia menghimbau kepada masyarakat Kota Bandung agar memilih hewan qurban yang sehat dan sudah diberi kalung. Itu tandanya sudah di periksa oleh Dinas Pangan dan Pertanian.
