BUANAINDONESIA.CO.ID, BANDUNG – Dalam hitungan hari, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat memasuki tahapan pendaftaran bakal calon gubernur wakil gubernur. Beberapa partai terlihat masih cair dan belum menentukan secara pasti siapa – siapa jago mereka yang akan tandang dalam kontestasi Pilgub tersebut.
Sejumlah pihak menengarai, Pilgub Jabar akan berlangsung seru dan diwarnai kejutan – kejutan di menit – menit terakhir.
Pengamat Politik, DR Yusuf Hermawan mengatakan, sejumlah partai masih saling menunggu hingga pendaftaran. Sejumlah nama masih dimungkinkan berubah di detik terakhir pendaftaran ke KPUD.
“Lobi – lobi politik masih dilakukan sejumlah figur. Kita ambil contoh, Ridwan Kamil misalnya yang masih terlihat gamang menentukan. statementnya disejumlah media massa mengisyaratkan siapapun bisa menjadi wakilnya, terakhir RK (Ridwan Kamil) akan menyerahkan pada partai koalisi,” kata Yusuf.
Yusuf menambahkan, setidaknya ada beberapa nama yang kini menguat yang berpeluang akan mendampingi RK di Pilgub Jabar 2018 ini
“Ada nama Uu (bupati Tasikmalaya) dan Agung Suryamal. Masing – masing figur punya kelebihan. Uu sudah lama membangun citra dan punya bekal di birokrasi, sedang Agung Suryamal yang sosok pelaku usaha dan datang dari kalangan keluarga pesantren juga punya bekal yang munpuni. Namun menarik saat kita berbicara Agung ini. Agung bisa masuk dengan partai apapun, karena bukan berasal dari kader partai, namun namanya dikenal memiliki komunikasi yang baik dengan semua partai, termasuk partai koalisi pengusung RK. Agung juga kan ketua kamar dagang dan indutri Jabar. Jaringan logistik cukup kuat. pengusaha kecil, menengah sampai besar juga memberikan dukungan luar biasa. Kita masih ingat, Agung juga berasal dari keluarga yang sudah lama berkontribusi pada ekonomi kerakyatan di Jawa Barat. Nah, ini kan klop dengan jargon PDI Perjuangan ya, jika RK ingin membangun koalisi dengan PDI Perjuangan. Saya kira partai juga berhitung matang soal Agung,”jelas Yusuf.
Sementara itu salah seorang inisiator relawan RK ( Trend ), Dadang Kuswana mengatakan, siapapun yang menjadi pendamping Ridwan Kamil, yang terpenting RK bisa menjadi Gubernur Jabar. Dadang tidak menampik nama Agung semakin santer disebut sebagai salah seorang kandidat alternatif yang mungkin bisa menjadi penengah antara para koalisi pendukung Ridwan Kamil.
” Bagi kami siapapun wakilnya, itu hak Kang Emil. Terpenting Kang Emil naik (Gubernur Jabar).
Agung Suryamal salah satu alternatif yang bisa diterima oleh PKB dan PPP karena beliau adalah orang NU ( Nadhaul Ulama ) juga cucunya abah sepuh ( pendiri pesantren Suryalaya Tasikmalaya ) , masih keluarga itu. yang kedua secara kapasitas, kapabilitas,integritas, kemudian leadership yang saya tau dia adalah ketua Kadin Jabar, tentunya sudah punya pengalaman. Selain itu Jawa Barat membutuhkan ( sosok pemimpin ) yang aplikatif menumbuhkan perekonomian, lapangan kerja, kesehatan dan lain sebagainya dalam tatanan pikiran saya kalau Ridwan Kamil dengan Agung Suryamal yang seorang profesional nampaknya cukup menjadi jalan keluar yang baik untuk menyatukan PKB dan PPP. Pasangan Ideal,” kata Dadang.