PANDEGLANG, BuanaJabar. com –
Pihak Sekolah SMPN 1 Sobang akan terus pertanyakan kembali kepada Dinas Pendidikan kabupaten Pandeglang tentang sisa kucuran dana BOS sebesar Rp 104.500.000, Jum’at 29 Juli 2016.
Diketahui kucuran dana BOS ini untuk anggaran tahun 2015. Dana BOS telah dikucurkan pemerintah pusat pada masing-masing sekolah melalui pengelola BOS dinas pendidikan kabupaten pandeglang pada tanggal 25 November 2015 silam sebesar Rp 205.000.000. Namun dialami sekolah SMPN 1 Sobang tidak utuh seperti biasanya, namun hanya diterima sebesar Rp 100.500.000 saja. Cukup beralasan, jika pihak sekolah terus pertanyakan sisa dana tersebut karena pihak sekolah membutuhkan dana tersebut untuk operasional
Aminudin selaku bendahara sekolah kepada awak media membenarkan, jika dirinya telah mengambil dana BOS yang dikirim pihak dinas pendidikan melalui rekening sekolah dengan keadaan tidak utuh 100 %
” Kami sangat terkejut, ketika akan mencairkan dana tersebut di kantor Bank BRI unit sobang. Sementara dana berkurang. Kejadian ini baru pertama kali terjadi pada sekolah kami, berikut kami selaku bendahara disekolah. Setelah ada intruksi dari bapak kepala sekolah, dana sebesar Rp 100.500.000 terpaksa kami cairkan, ” jelasnya.
Hal senada juga dikatakan Rianto, Kepala sekolah SMPN 1 Sobang mengatakan kejadian ini sudah berjalan selama 7 bulan
” Sementara upaya telah kami lakukan baik ketingkat dinas pendidikan kabupaten juga dinas pendidikan provinsi Banten. Ironisnya wakil dewan ( DPRD) dapil ( daerah pemilihan) 6 kabupaten pandeglang yang rencana akan turut juga membantu menyelesaikan persoalan ini namun nyata hingga saat ini juga tidak ada kabar berita lagi .” jelas Rianto
