KPU Jabar Berharap Pilkada ‘Semarak’ dan Tak Menyusahkan

17.343 dibaca

BUANAINDONESIA.CO.ID, BOGOR – KPU Jabar Berharap Pilkada omisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, Ferdhiman Bariguna, sangat berharap penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Jabar untuk memilih bupati dan walikota serta gubernur dan wakilnya berlangsung ‘semarak’ dan tidak menyusahkan masyarakat. 

Advertisement

Ferdhiman mengajak seluruh anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) agar menyelenggarakan Pilkada secara berkualitas dan mempermudah pemilih dalam mendapatkan dan menggunakan hak pilihnya.

“Anggaran Pilkada Jabar sudah ditetapkan Rp1 triliun. Mari luruskan niat. Rapatkan barisan. Jangan melanggar. Moal beunghar ku duit Rp2 juta (upah PPK, red). Mari cerdaskan pemilih. Permudah pemilih. Jangan sampai Pilkada menyusahkan agar menghasilkan pemimpin yang berkualitas,” katanya saat menghadiri pelantikan 30 anggota PPK se-Kota Bogor, Selasa 31 Oktober 2017.

Sesuai tagline ‘Semarak’ (Semangat, Mandiri, Ramah, dan Aksesibel), Ferdhiman mengharapkan pula kontestasi Pilkada di Jabar berlangsung meriah. “Tidak dingin. Tapi kompetisinya meriah. Seperti main bola tapi jangan ada kerusuhan. Jadi ada energi yang dikeluarkan. Energi kompetisi, energi profesional, energi ide dan curah inovasi,” katanya.

Terkait kekuatiran sebagian kalangan akan edukasi masyarakat yang masih rendah mengenai Pilkada seperti disebutkan dalam sejumlah survei, Ferdhiman mengatakan bahwa hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak terutama penyelenggara pemilu seperti KPU, Panwas dan pemerintah termasuk peserta pemilu.

“KPU Jabar sendiri sudah menggandeng kerja sama banyak pihak untuk sosialisasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Di antaranya melibatkan berbagai universitas di Jabar. Tingkat partisipasi masyarakat Jabar dalam Pilkada nanti ditarget melebihi 70 persen melebihi capaian tahun 2015,” jelasnya.

Ia menambahkan, jumlah PPK se-Jabar sebanyak 3.135 orang atau 5 orang dikali 627 kecamatan sudah semua dilantik. “Jawa Barat provinsi pertama di Indonesia yang sudah rampung menetapkan PPK. Sedangkan untuk PPS ditarget selesai dalam sepekan ke depan,” imbuhnya.